Partai Gerindra diminta berpikir ulang mengusung Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Sebab, sosok Sandiaga Uno dianggap memiliki banyak masalah.
Sebut saja dugaan kasus korupsi, kasus penipuan hingga kasus pelecehan terhadap seorang artis dangdut.
"Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum telanjur," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto dalam pernyataannya, Selasa(30/8/2016).
Menurut Sugiyanto apabila seorang kandidat kepala daerah bermasalah maka akan sangat rentan menjadi bulan-bulanan lawan politik.
Sebab, sosok Sandiaga Uno dianggap memiliki banyak masalah.
Sebut saja dugaan kasus korupsi, kasus penipuan hingga kasus pelecehan terhadap seorang artis dangdut.
"Sebaiknya, Gerindra berpikir ulang sebelum telanjur," ujar Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto dalam pernyataannya, Selasa(30/8/2016).
Menurut Sugiyanto apabila seorang kandidat kepala daerah bermasalah maka akan sangat rentan menjadi bulan-bulanan lawan politik.
“Jika calon banyak masalah ini akan sangat rawan dan bisa menjadi serangan dari kubu lawan. Tentu ini akan mematikan langkah bagi cagub itu sendiri,” kata Sugiyanto.
Sementara itu Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten, yang merugikan negara US$6,4 juta.
“Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan,” kata Boy biasa disapa.
Boy pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.
“Ini harus dibuka ke publik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta,” tandasnya.
Sementara itu Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta agar penegak hukum untuk kembali memeriksa bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Depo Minyak Pertamina di Banten, yang merugikan negara US$6,4 juta.
“Penegak hukum harus berani dan kasus ini harus tetap jalan. Jangan dipetieskan,” kata Boy biasa disapa.
Boy pun menilai, semua orang yang dianggap tahu dalam kasus itu harus dimintai keterangan. Penegak hukum jangan tebang pilih. Dan kasus itu harus transparan. Apalagi, Sandiaga akan maju di Pilkada DKI.
“Ini harus dibuka ke publik, agar jelas bagaimana kasusnya. Jangan sampai jika terpilih, justru akan menjadi beban bagi dirinya apalagi bagi rakyat Jakarta,” tandasnya.
Sumber: www.islamnkri.com
0 Komentar